Selama ini, keberhasilan bercinta sering ditandai dengan orgasme dari pria. Jarang yang memikirkan orgasme perempuan. Padahal hal ini sama pentingnya.
Selain itu, orgasme perempuan sering dianggap tabu jadi tidak banyak yang tahu mengenai faktanya.
Agar tidak salah lagi, inilah beberapa mitos mengenai orgasme perempuan, beserta faktanya.
1. Mendesah tanda liar
Adat Timur memandang perempuan sebagai pribadi yang lembut dan sungkan. Begitu juga saat sesi bercinta, banyak yang malu bertindak dengan sesuai keinginannya.
Salah satunya karena takut dianggap liar. Sehingga, para perempuan jarang bersuara saat bercinta.
Padahal, orgasme bisa lebih mudah didapat saat perempuan membebaskan pikirannya, termasuk mendesah saat sedang terangsang.
2. Orgasme perempuan hanya bisa didapat dengan penetrasi
Banyak orang menyangka orgasme perempuan hanya bisa didapat dengan penetrasi. Sehingga para pria hanya fokus melakukan penetrasi tanpa menyadari apa yang bisa dimaksimalkan untuk memberikan stimulasi agar pasangannya bisa orgasme.
Faktanya, perempuan bisa mendapatkan orgasme dari berbagai stimulus. Mulai dari stimulus di payudara, hingga di vagina. Jadi, tak melulu tentang penetrasi.
Banyak penetrasi yang tidak menghasilkan orgasme karena minim stimulus tambahan.
3. Semua bersumber di klitoris
Satu lagi mitos yang dipercaya banyak orang adalah jika ingin membantu perempuan mendapat orgasme, maka maksimalkan stimulasi di klitoris.
Padahal, titik sensitif perempuan cukup banyak dan tidak hanya di klitoris saja. Bahkan, terlalu banyak sentuhan di sana malah bisa membuat kehilangan gairah
Selain klitoris, jangan lupa juga untuk melakukan stimulasi di area sensitif lainnya seperti puting atau belakang telinga.
4. Perempuan sulit mendapat orgasme
Satu lagi mitos yang banyak dipercaya baik oleh perempuan maupun pria adalah bahwa perempuan sulit mendapat orgasme. Ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya benar juga.
Memang perempuan setidaknya butuh 20 menit untuk membuatnya bergairah. Namun bisa saja lebih cepat jika rangsangan yang diberikan tepat.
Maka dari itu, perbanyak sesi intim bersama pasangan untuk mengetahui hal-hal atau tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat peningkatan gairah pasangan, sehingga orgasme pun bisa didapat dengan lebih mudah.
5. Saat orgasme, berarti berhasil menyentuh g-spot
Hal terakhir yang masih menjadi mitos sampai saat ini adalah orgasme perempuan selalu dikaitkan dengan g-spot. Memang benar bahwa g-spot bisa meningkatkan gairah perempuan, namun tidak benar bahwa itu satu-satunya cara untuk mendapat orgasme.
Seorang perempuan bisa saja mendapat orgasme dalam penetrasi biasa, asal rangsangan yang diberikan maksimal. Jadi, jangan hanya fokus mencari g-spot, namun maksimalkan memberikan sensasi di setiap titik tubuh perempuan.
Maka dari itu, penting sekali untuk banyak mengobrol dengan pasangan mengenai kehidupan di ranjang. Semua demi hubungan yang lebih hangat, Ma.
No comments:
Post a Comment